Rabu, 29 Februari 2012

waspada pergaulan bebas

MEWASPADAI BAHAYA PERGAULAN BEBAS

Merebaknya pergaulan bebas, perzinaan dan komersialisasi seks di tengah masyarakat kita, masih ditambah dengan semakin banyaknya pemuda yang terjerat minuman keras, banyak diantara mereka yang tertipu syetan, merasa dirinya lebih macho, lebih jantan dan lebih berani dengan meminum minuman keras, akibatnya banyak diantara mereka yang kurang mampu mengendalikan diri, mati karena kecelakaan, mati karena over dosis. Banyak keluarga muda yang berantakan karena suami mengkonsumsi minuman keras. Minuman yang merusak akal ini membuat peminumnya mudah tersinggung, mudah marah, bersikap agresif, dan tidak mampu mengontrol dirinya sendiri, sehingga sering ribut dengan orang-orang di sekitarnya termasuk keluarganya sendiri. Meskipun secara formal dilarang, namun ternyata minuman keras dapat dijumpai di hotel berbintang di tengah kota hingga warung kelontong di ujung desa. Meskipun berkali-kali aparat kepolisian melakukan razia, ribuan botol miras disita dan dihancurkan, namun produk-produk baru terus mengalir ke pasaran dari dalam dan luar negeri.
Perhatikan Ayat Al-Qur'an di bawah ini :
"Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan."
[QS Al-Maaidah :90]
Islam juga mengutuk keras terhadap sepuluh orang yang terlibat dalam miras, perhatikan sabda Rasulullah SAW sebagai berikut :
Dari Anas bin Maalik, ia berkata, "Rasulullah SAW melaknat tentang khamr sepuluh golongan : 1. yang memerasnya, 2. pemiliknya (produsennya), 3. yang meminumnya, 4. yang membawanya (pengedar), 5. yang minta diantarinya, 6. yang menuangkannya, 7. yang menjualnya, 8. yang makan harganya, 9. yang membelinya, 10. yang minta dibelikannya". [HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah - dalam Nailul Authar juz 5 hal. 174]
Selain itu dibidang pergaulan dan seks banyak generasi muda yang terperangkap dalam pemuasan hawa nafsu. Pergaulan bebas dikalangan muda-mudi sudah sampai taraf yang mengkhawatirkan. Suka berpacaran dengan dalih penjajagan. Berhubungan badan untuk membuktikan tulusnya cinta. Bersikap permisif terhadap hubungan seks di luar nikah, akibatnya banyak gadis-gadis yang hamil di luar nikah, banyak bayi-bayi yang mati ditemukan di tong sampah, selokan-selokan dan di tempat-tempat lain.
Allah berfirman :
"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." [QS Al-Israa’ : 32]
sedangkan Rasulullah SAW menyeru kepada anak-anak muda yang memang sudah mampu menikah untuk segera menikah. Sedang bagi mereka yang belum mampu menikah dituntunkan untuk berpuasa.
Hai para pemuda, barangsiapa diantara kalian yang sudah mampu (menikah) hendaklah kalian menikah, karena menikah itu dapat menjaga pandangan dan menahan kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu, hendaklah dia berpuasa, karena puasa itu dapat menahan hawa nafsu.
Allah mengancam para pemuda dan pemudi yang berbuat zina dengan hukuman dera sebanyak 100 kali (QS An-Nuur : 2) Meskipun sudah begitu jelas Islam melindungi umat manusia dari perbuatan zina dan bersikap keras terhadap pelanggarnya, namun masih banyak manusia yang melanggar batas. Bahkan banyak yang bersikap cuek terhadap pelacuran, lalu menghaluskan bahasanya menjadi penjaja seks komersial. Seolah mereka sekedar menjajakan produk atau jasa yang tidak mengancam integritas moral bangsa. Padahal salah satu diantara tanda-tanda akan datangnya hari kiamat adalah terjadinya perzinaan.
Diantara tanda-tanda datangnya kiamat ialah terangkatnya ilmu, munculnya kejahilan, maraknya peminum khomr dan perzinaan dilakukan secara terang-terangan. [HR. Bukhari juz 1, hal. 28]
Kepada para pemuda dan pemudi yang telah terjerumus dalam lembah hitam pergaulan bebas dan komersialisasi seks hendaknya segera bertaubat. Setiap orang memiliki potensi untuk berbuat dosa, akan tetapi sebaik-baik orang yang berdosa adalah mereka yang segera bertaubat.
Dari Anas, ia berkata Rasulullah SAW bersabda, “Setiap anak Adam itu mempunyai kesalahan. Dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah yang mau bertaubat. [Ibnu Maajah juz 2, hal. 1420]
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. [QS Ali ‘Imraan :